A.
Pengertian
Abstrak
Abstrak
adalah ringkasan isi laporan yang di tulis dengan sangat singkat dan padat.
Abtrak berisi pokok masalah, tujuan, metode, dan dat kesimpulan dalam bentuk
paragraf. Melalui abstrak, pembaca dapat memahami garis besar isi laporan, dan
apabila berhendak memahami lebih jauh, dapat membaca bab-bab pada laporan.
Jenis
Abstrak :
(1)
Abstrak Indikatif yaitu abstak yang menguraikan secara singkat masalah yang
terkadung dalam dokumen lengkap. Abstrak ini tidak memadatkan isi dokumen asli,
bertujuan agar lebih cepat diketahui isinya dan hanya dan hanya memberikan
indikasi sasaran cakupan tulisan sehingga pembaca dapat mempertimbangkan apakah
tulisan asli perlu dibaca atau tidak. Pembaca abstrak cenderung memetingkan
informasi yang diperlukan sebagai pertimbangan untuk suatu tindakan
tertentu.
(2)
Abstrak Informatif yaitu miniature laporan atau dokumen asli dengan menampilkan
selengkap mungkin data laporan sehingga pembaca abstrak tidak perlu lagi
membaca aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Abstrak informasi menyajikan
keseluruhan naskah asli dalam bentuk mini : judul, penulis asli, lembaga,
tujuan, metode pembahasan atau analisis, hasil analisis, kesimpulan dan kode
inisial penulis abstrak.
B.
Fungsi Abstrak
Fungsi
abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal hasil
penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut
memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dimaksudkan
memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan
penelitian yang berlembar lembar. Sehingga abstrak membantu anda dalam mencari
referensi dalam penelitian yang anda cari.
Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.
C.
Isi Abstrak
Sebuah
abtrak memuat beberapa unsur penelitian yang telah dibuat. Isi abstrak meliputi
judul penelitian, rumusan masalah penelitian, metode penelitian, teknik dan
pengumpulan data penelitian serta hasil dan kesimpulan peneltian yang telah
dibuat. Kesemuanya itu terangkum dalam abstrak. Penulisan abstrak cukup
singkat, jelas dan padat serta sesuai dengan kaidah penulisan.
D.
Tips Membuat
Abstrak
Membuat
abstrak tidaklah mudah, namun juga bukan merupakan hal yang menakutkan. Ada
beberapa tips khusus untuk anda dalam membuat abstrak, sehingga dapat terhindar
dari kesalahan yang sifatnya umum.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak.
1.
Semua bagian harus seimbang. Jangan hanya menonjolkan hanya salah satu aspek
saja, seperti judul saja atau penggunaan metode penelitian saja, tetapi
mengulas hasil penelitian lebih ditekankan.
2. Pastikan penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H dengan lengkap.
2. Pastikan penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H dengan lengkap.
3.
Harus ada hubungan yang kohesif antar unsure penelitiannya. Harus ada benang
merah dari hasil penelitian yang telah dibuat.
4.
Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan subjek dan objek penelitian yang telah
dibuat.
E.
Contoh Abstrak
Contoh abstrak dalam sebuah
penelitian pada program studi S1 Manajemen Perhotelan dapat peneliti uraikan
sebagai berikut :
ABSTRAKSI
Irwansyah, 10.52.0504, Pengaruh
Penerapan Dimensi Pelayanan Prima Pramugraha Terhadap Kepuasan Tamu Menginap di
Hotel Bumi Asih Pangkalpinang. Masalah yang dirumuskan pada penelitian
ini adalah pertama, apakah ada pengaruh signifikan penerapan dimensi
pelayanan prima pramugraha terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih
Pangkalpinang. Kedua, dimensi pelayanan prima pramugraha manakah yang
berpengaruh signifikan paling besar terhadap kepuasan tamu
menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang.
Penelitian ini menggunakan teori tentang kualitas pelayanan dan pelayanan prima
(excellence service), kepuasan tamu, dampak kualitas pelayanan terhadap
kepuasan tamu, teori tentang konsumen dan pelanggan. Disamping itu didukung
pula dengan teori tentang hotel, Bagian Tata Graha dan pramugraha.
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, faktual dan akurat. Sedangkan
desainnya adalah desain asosiatif yang bersifat menghubungkan variabel independent
dengan variabel dependent.
Variabel
independent pada penelitian ini adalah dimensi pelayanan prima pramugraha
(X) yang terdiri dari ability (X1), attitude (X2), appearance
(X3), attention (X4), action (X5), dan accountability
(X6), sedangkan variabel dependentnya adalah kepuasan tamu (Y).
Dua
sumber data yang digunakan yakni pertama, data primer dengan melakukan
wawancara kepada beberapa orang tamu dan karyawan pada Bagian Tata Graha
khususnya pada seksi kamar (room section), serta menyebarkan
kuesioner (daftar pernyataan) kepada 70 orang responden (tamu menginap di
hotel). Kedua, data sekunder melalui dokumen perusahaan, brosur, internet, dan
dari riset kepustakaan untuk mendapatkan informasi penting lainnya, dasar
pengaturan, serta dasar teori agar diperoleh kerangka pikir dan pemecahan
secara teoritis terhadap apa yang diteliti.
Berdasarkan
hasil pengujian hipotesis menggunakan SPSS pada taraf signifikan 5%, pertama,
secara simultan dengan uji F diketahui adanya pengaruh signifikan variabel X
(dimensi pelayanan prima pramugraha) secara bersama-sama terhadap variabel Y
(kepuasan tamu) menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang dengan F hitung >
F tabel (84,779 > 2,25), dan sig F (0,000) < α (0,05). Kedua, secara
parsial dengan uji T diketahui pula adanya pengaruh signifikan masing-masing
dimensi pelayanan prima pramugraha terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel
Bumi Asih Pangkalpinang dengan t hitung ability (X1) > t tabel (2,439
> 1,6694) dan sig t (0,019) < α (0,05), t hitung attitude (X2)
> t tabel (1,983 > 1,6694) dan sig t (0,032) < α (0,05), t hitung appearance
(X3) > t tabel (2,489 > 1,6694) dan sig t (0,015) < α (0,05), t hitung
attention (X4) > t tabel (1,992 > 1,6694) dan sig t (0,031) < α
(0,05), t hitung action (X5) > t tabel (4,108 > 1,6694) dan sig t
(0,000) < α (0,05), t hitung accountability (X6) > t tabel (2,984
> 1,6694) dan sig t (0,012) < α (0,05). Ketiga, action (X5) adalah
dimensi pelayanan prima pramugraha yang berpengaruh signifikan paling
besar terhadap variabel Y (kepuasan tamu) menginap di Hotel Bumi Asih
Pangkalpinang dengan koefisien beta (β) standar paling besar yakni 0,440 atau
44% dan sig terendah (0,000).
Simpulan
dari hasil penelitian ini adalah pertama, adanya pengaruh signifikan dimensi pelayanan
prima pramugraha yang terdiri dari ability (X1), attitude X2), appearance
(X3), attention (X4), action (X5), dan accountability
(X6) secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel
Bumi Asih Pangkalpinang. Hal ini disebabkan seluruh dimensi pelayanan prima
pramugraha tersebut merupakan bagian dari produk industri jasa perhotelan
khususnya pada produk penyewaan kamar hotel. Kedua, action (X5)
merupakan dimensi pelayanan prima pramugraha yang berpengaruh signifikan paling
besar terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang.
Hal ini disebabkan dengan adanya upaya-upaya atau perbuatan nyata yang
dilakukan oleh pramugraha terhadap kamar hotel, maka tamu dapat merasakan
langsung kamar yang sedang ditempatinya dalam kondisi baik dan
menyenangkan. Kamar dalam kondisi baik dan menyenangkan ini tentunya lebih
dominan dirasakan oleh tamu selama menginap di hotel dibandingkan dengan
indikator pada definisi operasional dimensi pelayanan prima pramugraha lainnya.
Sumber
: http://abeacheagle.blogspot.com/2012/06/contoh-abstrak-penelitian-metode.html
http://rachmandianto.blog.com/2011/05/03/abstrak/
0 komentar:
Posting Komentar