Selasa, 22 Januari 2013

ABSTRAK


A.     Pengertian Abstrak
Abstrak adalah ringkasan isi laporan yang di tulis dengan sangat singkat dan padat. Abtrak berisi pokok masalah, tujuan, metode, dan dat kesimpulan dalam bentuk paragraf. Melalui abstrak, pembaca dapat memahami garis besar isi laporan, dan apabila berhendak memahami lebih jauh, dapat membaca bab-bab pada laporan.
Jenis Abstrak :
(1)    Abstrak Indikatif yaitu abstak yang menguraikan secara singkat masalah yang terkadung dalam dokumen lengkap. Abstrak ini tidak memadatkan isi dokumen asli, bertujuan agar lebih cepat diketahui isinya dan hanya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan sehingga pembaca dapat mempertimbangkan apakah tulisan asli perlu dibaca atau tidak. Pembaca abstrak cenderung memetingkan informasi yang diperlukan sebagai pertimbangan untuk suatu tindakan  tertentu.
(2)    Abstrak Informatif yaitu miniature laporan atau dokumen asli dengan menampilkan selengkap mungkin data laporan sehingga pembaca abstrak tidak perlu lagi membaca aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Abstrak informasi menyajikan keseluruhan naskah asli dalam bentuk mini : judul, penulis asli, lembaga, tujuan, metode pembahasan atau analisis, hasil analisis, kesimpulan dan kode inisial penulis abstrak.


B.     Fungsi Abstrak
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dimaksudkan memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang berlembar lembar. Sehingga abstrak membantu anda dalam mencari referensi dalam penelitian yang anda cari.

Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.

C.     Isi Abstrak
Sebuah abtrak memuat beberapa unsur penelitian yang telah dibuat. Isi abstrak meliputi judul penelitian, rumusan masalah penelitian, metode penelitian, teknik dan pengumpulan data penelitian serta hasil dan kesimpulan peneltian yang telah dibuat. Kesemuanya itu terangkum dalam abstrak. Penulisan abstrak cukup singkat, jelas dan padat serta sesuai dengan kaidah penulisan.  

D.     Tips Membuat Abstrak
Membuat abstrak tidaklah mudah, namun juga bukan merupakan hal yang menakutkan. Ada beberapa tips khusus untuk anda dalam membuat abstrak, sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang sifatnya umum.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak.
1. Semua bagian harus seimbang. Jangan hanya menonjolkan hanya salah satu aspek saja, seperti judul saja atau penggunaan metode penelitian saja, tetapi mengulas hasil penelitian lebih ditekankan.
2. Pastikan penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H dengan lengkap.
3. Harus ada hubungan yang kohesif antar unsure penelitiannya. Harus ada benang merah dari hasil penelitian yang telah dibuat.
4. Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan subjek dan objek penelitian yang telah dibuat.

E.     Contoh Abstrak
Contoh abstrak dalam sebuah penelitian pada program studi S1 Manajemen Perhotelan dapat peneliti uraikan sebagai berikut :

ABSTRAKSI

            Irwansyah, 10.52.0504, Pengaruh Penerapan Dimensi Pelayanan Prima Pramugraha Terhadap Kepuasan Tamu Menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang. Masalah yang dirumuskan pada penelitian ini adalah pertama, apakah ada pengaruh signifikan penerapan dimensi pelayanan prima pramugraha terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang. Kedua, dimensi pelayanan prima pramugraha manakah yang berpengaruh signifikan  paling besar terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang.
            Penelitian ini menggunakan teori tentang kualitas pelayanan dan pelayanan prima (excellence service), kepuasan tamu, dampak kualitas pelayanan terhadap kepuasan tamu, teori tentang konsumen dan pelanggan. Disamping itu didukung pula dengan teori tentang hotel, Bagian Tata Graha dan pramugraha.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, faktual dan akurat. Sedangkan desainnya adalah desain asosiatif yang bersifat menghubungkan variabel independent dengan variabel dependent.
Variabel independent pada penelitian ini adalah dimensi pelayanan prima pramugraha (X) yang terdiri dari ability (X1), attitude (X2), appearance (X3), attention (X4), action (X5), dan accountability (X6), sedangkan variabel dependentnya adalah kepuasan tamu (Y).
Dua sumber data yang digunakan yakni pertama, data primer dengan melakukan wawancara kepada beberapa orang tamu dan karyawan pada Bagian Tata Graha khususnya pada seksi kamar (room section), serta  menyebarkan  kuesioner (daftar pernyataan) kepada 70 orang responden (tamu menginap di hotel). Kedua, data sekunder melalui dokumen perusahaan, brosur, internet, dan dari riset kepustakaan untuk mendapatkan informasi penting lainnya, dasar pengaturan, serta dasar teori agar diperoleh kerangka pikir dan pemecahan secara teoritis terhadap apa yang diteliti.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan SPSS pada taraf signifikan 5%, pertama, secara simultan dengan uji F diketahui adanya pengaruh signifikan variabel X (dimensi pelayanan prima pramugraha) secara bersama-sama terhadap variabel Y (kepuasan tamu) menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang dengan F hitung > F tabel (84,779 > 2,25), dan sig F (0,000) < α (0,05). Kedua, secara parsial dengan uji T diketahui pula adanya pengaruh signifikan masing-masing dimensi pelayanan prima pramugraha terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang dengan t hitung ability (X1) > t tabel (2,439 > 1,6694) dan sig t (0,019) < α (0,05), t hitung attitude (X2) > t tabel (1,983 > 1,6694) dan sig t (0,032) < α (0,05), t hitung appearance (X3) > t tabel (2,489 > 1,6694) dan sig t (0,015) < α (0,05), t hitung attention (X4) > t tabel (1,992 > 1,6694) dan sig t (0,031) < α (0,05), t hitung action (X5) > t tabel (4,108 > 1,6694) dan sig t (0,000) < α (0,05), t hitung accountability (X6) > t tabel (2,984 > 1,6694) dan sig t (0,012) < α (0,05). Ketiga, action (X5) adalah dimensi pelayanan prima pramugraha yang berpengaruh signifikan paling besar terhadap variabel Y (kepuasan tamu) menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang dengan koefisien beta (β) standar paling besar yakni 0,440 atau 44% dan sig terendah (0,000).
Simpulan dari hasil penelitian ini adalah pertama, adanya pengaruh signifikan dimensi pelayanan prima pramugraha yang terdiri dari ability (X1), attitude X2), appearance (X3), attention (X4), action (X5), dan accountability (X6) secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang. Hal ini disebabkan seluruh dimensi pelayanan prima pramugraha tersebut merupakan bagian dari produk industri jasa perhotelan khususnya pada produk penyewaan kamar hotel. Kedua, action (X5) merupakan dimensi pelayanan prima pramugraha yang berpengaruh signifikan paling besar terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang. Hal ini disebabkan dengan adanya upaya-upaya atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh pramugraha terhadap kamar hotel, maka tamu dapat merasakan langsung kamar yang sedang ditempatinya dalam kondisi baik dan menyenangkan. Kamar dalam kondisi baik dan menyenangkan ini tentunya lebih dominan dirasakan oleh tamu selama menginap di hotel dibandingkan dengan indikator pada definisi operasional dimensi pelayanan prima pramugraha lainnya.

Sumber : http://abeacheagle.blogspot.com/2012/06/contoh-abstrak-penelitian-metode.html
               http://rachmandianto.blog.com/2011/05/03/abstrak/



0 komentar:

Posting Komentar